Jenis-Jenis Sound System untuk Panggung Event

Dalam setiap penyelenggaraan acara, baik konser musik, seminar, pernikahan, maupun event perusahaan, kualitas sound system merupakan salah satu elemen paling krusial.
Tanpa sistem suara yang memadai, pesan dan hiburan yang disampaikan tidak akan bisa diterima audiens secara optimal.
Oleh karena itu, pemilihan jenis sound system yang tepat untuk panggung event perlu didasarkan pada pemahaman komponen, jenis perangkat, serta karakteristik akustik ruangan atau lokasi.
Jenis Sound System
Berikut ini adalah penjelasan lengkap mengenai jenis-jenis sound system untuk panggung event, disertai dengan fungsinya masing-masing.
1. Main System / FOH (Front of House)
FOH adalah sistem utama yang berfungsi menyampaikan suara ke penonton. Ini adalah jantung dari sistem audio panggung. FOH biasanya terdiri dari loudspeaker besar yang diarahkan ke audiens, dan mencakup komponen seperti mixer utama, equalizer, dan prosesor suara.
Peralatan utama dalam FOH:
Speaker utama (line array atau speaker konvensional)
Power amplifier
Digital mixer atau analog mixer
Equalizer dan audio processor
Untuk event berskala besar seperti konser atau festival outdoor, FOH umumnya menggunakan line array system, yakni susunan speaker vertikal yang memberikan cakupan suara merata.
Referensi: Yamaha Pro Audio Guide (www.yamahaproaudio.com)
2. Monitor System
Monitor system digunakan untuk memberikan umpan balik suara kepada para pengisi acara seperti penyanyi, musisi, atau pembicara. Tanpa sistem monitor, performer tidak bisa mendengar suaranya sendiri dengan baik.
Jenis monitor yang umum digunakan:
Floor monitor (wedge): Diletakkan di lantai menghadap performer.
In-ear monitor (IEM): Sistem wireless dengan earpiece kecil.
Monitor system memerlukan mixer terpisah atau aux output dari mixer utama, agar masing-masing performer bisa memiliki monitor mix sesuai kebutuhannya.
3. Subwoofer System
Subwoofer bertugas mereproduksi frekuensi rendah atau bass (sekitar 20–200 Hz). Dalam pertunjukan musik elektronik, DJ set, atau konser rock, subwoofer sangat krusial untuk menghadirkan suara yang “nendang”.
Biasanya, subwoofer diletakkan di bawah panggung atau di sisi panggung. Pada sistem line array modern, subwoofer bisa digantung atau dikombinasikan dengan speaker utama.
Referensi: Bose Professional Audio Systems (www.pro.bose.com)
4. Side Fill dan Drum Fill
Untuk panggung berukuran besar, side fill speaker digunakan untuk memberikan distribusi suara ke sisi-sisi panggung, agar performer tetap mendengar meskipun tidak menghadap langsung ke floor monitor.
Drum fill, di sisi lain, adalah speaker khusus yang diletakkan dekat dengan pemain drum. Karena drum menghasilkan suara yang kuat, diperlukan speaker monitor yang lebih besar dan mampu mengimbangi suara alat musik tersebut.
5. Wireless Microphone System
Sistem mikrofon wireless sangat penting dalam acara panggung modern, terutama untuk mobilitas performer. Jenisnya meliputi:
Handheld wireless mic
Lavalier mic (clip-on)
Headset mic
Sistem ini biasanya dilengkapi dengan receiver, transmitter, dan frekuensi UHF/VHF yang dapat diatur agar tidak bertabrakan dengan perangkat lain.
6. Mixer dan Audio Processor
Mixer audio adalah pusat kendali seluruh input suara: mikrofon, instrumen, playback audio, dll. Di dalam mixer, operator dapat mengatur level volume, efek, dan routing audio ke speaker tertentu. Mixer terbagi dua:
Mixer analog: lebih mudah digunakan untuk setup sederhana.
Mixer digital: menawarkan preset, efek digital, dan kontrol lewat tablet.
Audio processor seperti compressor, limiter, equalizer, dan crossover digunakan untuk memproses suara sebelum diteruskan ke speaker.
Pertimbangan Memilih Sound System untuk Event
Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menentukan sound system untuk event panggung:
Jenis acara: Apakah konser musik, seminar, atau teater?
Ukuran venue: Indoor atau outdoor mempengaruhi pemilihan speaker.
Jumlah audiens: Menentukan daya speaker dan jumlah perangkat yang diperlukan.
Kebutuhan teknis performer: Termasuk jumlah mikrofon, IEM, efek suara.
Menurut Shure Audio Indonesia, pemilihan sound system harus mempertimbangkan cakupan frekuensi dan SPL (Sound Pressure Level) yang dibutuhkan untuk kenyamanan pendengar dan performer.
(Sumber: www.shure.com)
Kesimpulan
Sound system yang baik bukan hanya soal kualitas suara, tapi juga soal penempatan dan konfigurasi yang tepat.
Main system, monitor, subwoofer, mixer, dan mic wireless merupakan elemen-elemen penting yang harus diperhitungkan.
Dengan pemahaman ini, penyelenggara event dapat merancang sistem suara yang sesuai, menghasilkan pengalaman audio yang optimal baik bagi audiens maupun performer.